Wednesday, August 7, 2019

MATERI SERAT TEKSTIL I

Serat Tekstil I

Serat:
- Suatu benda yang halus yang memiliki diameter yang jauh lebih kecil dari panjangnya
- Bahan baku yang mempengaruhi hasil lanjut/hasil akhir

Klasifikasi serat berdasarkan ketersediaan dialam
¹ Serat alam (natural fibers)
• Selulosa/tumbuhan
- batang: flax (linen), henep, jute, kenaf,  rami
- daun: abaca (mirip pisang), sisal, henequen
- biji: kapas, kapuk
- buah: serabut kelapa

• Mineral
- asbes: chrysotile, crocidotile

• Protein
- kepompong: sutera
- biri: wol
- rambut: alpaka, unta, kashmir, mohair, kelinci, vicuna

Klasifikasi serat berdasarkan panjang
¹ Stapel (staple)
- relatif pendek
- serat alam (umumnya dari alam)
- staple yarn (benang stapel) dalam pemintalan dikenal dengan nama spun yarn

² Filamen
- kontinyu (panjang serat) = panjang benang
Dalam satu benang tidak terputus
- serat buatan dan sutera
- benang filamen
Monofilamen: benang satu
Multifilamen: gabungan monofilamen
Tow: gabungan ribuan filamen

Benang filamen bisa dipotong melalui proses pemotongan menjadi stapel yang dicampur serat alam

# Puntiran (twist) ➡ friksi ➡ kuat
- untuk membuat serat stapel menjadi benang
- stapel bisa diubah menjadi panjang dengan cara diluruskan kemudian diberi puntiran
- puntiran berpengaruh pada benang kaku dan lemas,  juga produksi
Jika puntiran banyak benang menjadi kaku, produksinya <
Jika puntiran sedikit benang menjadi lemas, produksinya >

# Panjang serat stapel
¹ Pendek, diameter sama
Yang terjadi:
- luas permukaan <
- gaya gesek <
- kekuatan benang <

² Panjang, diameter sama
Yang terjadi:
- luas permukaan >
- gaya gesek >
- kekuatan benang >
- bulu <
- mengkilat

# Diameter serat
¹ Kecil/halus, panjang sama
Yang terjadi:
- jumlah serat/diameter benang >
- luas permukaan >
- gaya gesek >
- kekuatan serat & kekuatan benang >
- kemungkinan terjadi pilling >
- bulu benang hairines ➡ gesekan ➡ kekuatan > (tidak mudah putus)

# pilling: ujung serat yang keluar dari benang berbentuk bulat (bergulung)
# hairiness: ujung serat yang keluar dari benang yang tidak terpilin

# Morfologi Serat
- Penampang melintang (cross section)
Jika dibuat kain akan mempengaruhi kilau dan pegangan

• kehalusan serat fineness
- besar/kecil serat
- nomor linear density
- dinyatakan dalam angka
- hubungan antara panjang dan berat
- tidak menggunakan diameter
- penampang tidak selalu bulat
- cara pengukuran sulit

• nomor linear density
Merupakan sistem penomoran langsung (direct system)
Nomor kecil ➡ halus
Nomor besar ➡ kasar
¹ Lama
(Perancis) Denier ➡ berat dalam gram setiap 9000 meter
² Baru
Tex (sistem internasional) ➡ berat dalam gram setiap 1000 meter

• Berat jenis
¹ Serat BJ rendah
- ringan
- daya tutup > (luas permukaan yang bisa ditutupi)
- drape jelek
- kain melambai

² Serat BJ tinggi
- berat
- daya tutup <
- drape jelek
- kain kaku

• Keriting (Crimp)
¹ Wol
- spiral
- rua/bulky
- benang terlihat >
- kain terlihat tebal tapi ringan
- lebih empuk

² kapas
- pita terpuntir
- permukaan tidak rata

No comments:

Post a Comment

LAPORAN PENGUJIAN GRADE BENANG KAPAS