Tuesday, July 30, 2019

Laporan Mesin Tenun Dobby


I.                   MAKSUD DAN TUJUAN
·          Dapat  mengetahui macam-macam dobby sehingga dapat menetahui bagian-bagian dari mesin dobby tersebut
·         Dapat Membuat rencana tenun untuk kain rangkap dan  Memasang paku dobby pada kartu dobby untuk kain rangkap
·         Dapat mengetahui mesin dobby elektrik , pembuatan rencana tenun dan menjalanjan rencana tenun pada mesin dobby
II.            DASAR TEORI
Dobby adalah peralatan pembentuk mulut lusi dimana corak anyaman yang dihasilkan ditentukan oleh rencana kartu yang dibuat. Dobby merupakan salah satu peralatan penggerak gun pada ATM, sama halnya dengan Cam atau Eksentrik, namun kekurangan-kekurangan pada peralatan eksentrik dapat ditutupi dengan menggunakan peralatan dobby ini, seperti ketidakpraktisan dan biaya yang relatif lebih mahal apabila menggunakan eksentrik, walaupun dobby itu sendiri masih memiliki kekurangan.

Dobby dapat diklasifikasikan menjadi beberapa kelompok dilihat dari segi-segi berikut :
·         Pengangkatannya
·         Banyaknya silinder yang digunakan
·         Pengembalian gun
·         Penggerak pisau
·         Jenis kartu
·         Posisi/letak
1.     Dilihat dari perangkaktnya
·         Dobby dengan pengangkataan tunggal (single lift)
Pada dobby dengan pengangkatan tunggal, pisau yang menggerakan gun-gun harus berjalan bolak-balik (satu kali kekanan dan sat kali ke kiri) untuk setiap peluncuran benang pakan, sehingga gerakan dobby sama cepatnya dengan putaran poros engkol. Tiap-tiap gun hanya dihubungkan dengan satu platina. Dobby dengan pengangkatan tunggal dipergunakan untuk tenunan lebar dan tenunan berat.

·         Dobby dengan pengangkatan rangkap (double lift)
Jenis dobby ini menggunakan dua pisau untuk menggerakan gun-gun, pisaunya satu kali berjalan bolak-balik (satu kali ke kiri satu kali ke kanan) untuk tiap dua pakan yang diluncurkan. Tiap gun membutuhkan dua platina, dan dua platina tersebut bekerjanya berganti-ganti sesuai untuk tiap benang pakan ganjil dan yang genap, dobby akan bekerja lebih tenang sehingga sesuai dipergunakan untuk mesin yang memiliki RPM tinggi.
2.      Dilihat dari segi banyaknya silinder yang digunakan
Jika dilihat dari banyaknya silinder yang digunakan, dobby dapat dikelompokan menjadi dua kelompok yaitu : dobby dengan 1 silinder dan dobby 2 silinder.

Dobby 1 silinder
Sesuai dengan namanya, dobby 1 silinder adalah dobby yang mempergunakan satu buah silinder. Pada dobby jenis ini, desain-desain anyaman yang dibuat lebih terbatas dibandingkan dengan dobby 2 silinder terutama jumlah helai pakan dalam satu repeatnya. Dobby jenis ini biasa digunakan untuk pembuatan anyaman-anyaman sederhana.


Dobby 2 silinder
Lain halnya dengan dobby 1 silinder, dobby 2 silinder banyak digunakan untuk pembuatan desain-desain anyaman yang memerlukan jumlah helai pakan yang lebih banyak dalam satu repeatnya. Jumlah kartu dapat dibagi menjadi dua tempat, yaitu ditempatkan pada silinder 1 dan silinder 2, sehingga tidak meninggalkan jumlah kartu yang panjang pada mesin. Pada dobby 2 silinder dilengkapi juga dengan silinder tambahan yang berfungsi untuk mengatur silinder mana yang akan aktif untuk membuat desain anyaman yang sesuai dengan rencana

3.      Dilihat dari sistem pengembalian gun
Jika dilihat dari sistem pengembalian gun, dobby dapat dikelompokan menjadi dua kelompok yaitu : dobby positif dan dobby negatif.

Dobby positif
Dobby positif adalah dobby yang dapat menggerakan gun untuk naik dan mampu menurunkannya kembali tanpa memerlukan peralatan lain.

Dobby negatif
Dobby negatif adalah suatu peralatan dobby yang hanya dapat menggerakan gun pada satu arah saja, dan biasanya hanya menggerakan gun untuk naik saja sementara untuk menurunkan gun tersebut diperlukan peralatan lain yang berupa per.

4.     Dilihat dari penggerak pisau
Jika dilihat dari penggerak pisaunya, dobby dapat dikelompokan menjadi dua yaitu : dobby dengan penggerak stang T, dan dobby dengan penggerak cam.
·         Dobby stang T
Dobby dengan penggerakan stang T, adalah peralatan dobby yang menggunakan sebuah stang yang berbentuk T untuk menggerakan pisau atas dan pisau bawah secara bergantian arah, stang T digerakan oleh suatu stang penghubung yang dapat bergerak naik turun karena dihubungkan dengan poros pukulan.
·         Dobby cam
Dobby cam adalah suatu peralatan dobby yang menggunakan cam yang dipasang dengan arah yang berlawanan untuk menggerakan pisau atas dan pisau bawah, dimana putaran dari cam didapat dari poros utama melalui rantai penghubung yang menggerakan roda gigi payung yang seporos dengan cam.
5.         Dilihat dari jenis kartu
Jika dilihat dari jenis kartu yang digunakan, dobby dapat dikelompokan menjadi dua kelompok yaitu : dobby kayu dan dobby plastik
·         Dobby kayu
Dobby kayu adalah suatu peralatan dobby yang menggunakan kartu yang terbuat dari kayu untuk pembacaan desain anyaman. Kayu-kayu ini memiliki lubang-lubang sebanyak dua baris dan masing-masing baris menunjukan jumlah helai pakan. Lubang pada dobby kayu yang dipasang paku dobby dapat menggerakan gun naik sedangkan lubang pada dobby kayu yang tidak dipasang paku dobby membuat gun diam ditempatnya yang dapat menimbulkan efek pakan, melalui mekanisme peralatan dobby.
·         Dobby plastik/kertas
Dobby plastik adalah suatu peralatan dobby yang menggunakan plastik untuk pembacaan desain anyaman yang direncanakan, plastik-plastik ini diberi lubang sesuai dengan rencana tenunnya, setiap lubang menunjukan efek lusi yang akan terbentuk pada kain, karena melalui mekanisme peralatan dobby dengan dobby plastik ini, jarum-jarum vertikal sebagai jarum peraba akan jatuh pada lubang tersebut kemudian gerakan lebih lanjut akan menurunkan hook yang nantinya akan terbawa oleh pisau yang bergerak bolak-balik
6.     Dilihat dari posisi atau letaknya
·         Dobby kiri
·         Dobby kanan

Prinsip pembuatan kain rangkap adalah dapat dibuat pada alat tenun dengan gun yang dapat bergerak  secara individu. Jenis kain rangkap yang sederhana terdiri dari dua seri benang lusi dan dua seri benang pakan. Satu seri benang lusi dan satu seri benang pakan membentuk kain sebelah muka atau atas, sedangkan satu seri benang lusi dan satu seri benang pakan lainnya membentuk kain sebelah belakang atau bawah, dengan kata lain kain rangkap adalah kain yang terdiri dari dua lapis atau lebih kain yang ditenun secara     bersama-sama.
Untuk mempermudah penggambaran anyaman rangkap maka terdapat ketentuan-ketentuan:
·         Lusi atas selalu di atas pakan bawah dan lusi bawah selalu dibawah pakan atas.
Atau Pakan atas selalu di atas lusi bawah, dan pakan bawah selalu dibawah lusi atas. Ketentuan ini perlu untuk mempermudah dalam menggambarkan anyaman rangkap.
·         Tergantung dari penggunaannya, maka struktur kain rangkap dapat bermacam-macam
·         Konstruksi kain yang meliputi anyaman, tetal benang, nomer benang, dan macam bahannya, dari kain atas bisa sama dan bisa juga berbeda dengan kain bawah.
·         Susunan lusi atas dan bawah juga susunan pakan atas dan bawah dapat bervariasi. Dengan cara memvariasikan susunan pakan atas dan bawah maka kedua kain atas dan bawah dapat bersambung pada kedua pinggirnya, sehingga akan menghasilkan bentuk pipa, atau hanya bersambung pada salah satu pinggirnya saja seperti bentuk kain dilipat.
·         Selanjutnya kedua macam kain yaitu kain atas dan bawah dapat diadakan ikatan, sehingga ditinjau dari segi diikat atau tidaknya, terdapat dua macam kain rangkap, yaitu kain rangkap yang tidak terikat dan yang terikat. Terjadinya ikatan itu sederhana dapat dilakukan secara sederhana misalnya bila suatu helai lusi atas pada tempat tertentu diturunkan, sehingga teranyam dibawah pakan bawah.
Untuk pemakainan tertentu dapat juga suatu kain rangkap diberi lusi atau pakan pengisi yaitu benang-benang lusi atau pakan yang diisikan diantara kain atas dan bawah tanpa teranyam.
 Ketentuannya:
Lusi pengisi selalu dibawah benang pakan atas dan diatas benang pakan bawahdan Pakan pengisi selalu dibawah benang lusi atas dan diatasnya benang lusi bawah.
Macam-macam kain rangkap menurut pengikatannya :
1.      Kain rangkap yang tidak terikat.
a.             Kain rangakap yang terikat pada kedua sisi kain
Kain rangkap jenis ini dibuat dengan jalan peluncuran pakan atas satu kali kemudian peluncuran pakan kedua untuk pakan bawah satu kali,dan seterusnya . Kain rangkap jenis ini dibuat dengan alat tenun mesin shuttle loom.

b.            Kain rangkap yang terikat pada satu sisi kain
Kain rangkap jenis ini juga dibuat dengan alat tenun mesin shuttle loom. Kain rangkap jenis ini dibuat dengan jalan peluncuran pakan atas dua kali kemudian peluncuran pakan kedua untuk pakan bawah dua kali pula, dan seterusnya.

c.             Kain yang tidak terikat sama sekali
Kain rangkap yang tidak terikat sama sekali hanya dapat dibuat dengan alat tenun mesin shuttle less loom. Untuk mekanisme peluncuran pakan atas dan pakan bawahnya tidak mempengaruhi, tergantung pada tetal benang yang diinginkan, karena pada shuttle less loom sisi mesinnya terdapat pisau pemotong benang pakan (setelah pakan diluncurkan).

2.      Kain yang terikat
Untuk kain rangkap yang terikat penyatuannya tidak hanya pada sisi-sisinya tetapi juga dengan pengikatan ditengah kain.
Ada beberapa cara pengikatan yang dapat dilakukan yaitu :
a.       Pengikatan dengan lusi bawah ( merupakan pengikatan dengan pakan atas).
b.      Pengikatan dengan pakan bawah ( merupakan pengikatan dengan lusi atas )
c.       Pengikatan dengan lusi bawah dan pakan bawah ( kombinasi dari a dan b )
d.      Pengikatan dengan lusi atau pakan tambahan.
e.       Pengikatan dengan cara pertukaran susunan benang.
Struktur yang lain dari kain rangkap adalah pertukaran muka kain pada tempat-tempat tertentu, yaitu karena adanya pertukaran pada tempat-tempat tersebut lusi dan pakan atas menjadi lusi dan pakan bawah atau sebaliknya.



III         ALAT
ATM dan perangkat dobby

IV                  CARA KERJA
                    Mencari macam-macam Dobby
·          Merk Mesin Tenun
·         Mekanisme mesin dobby
·         Penggolongan dobby tersebut (dobby kiri / kanan, atas / bawah, negatif / positif)
·         Kartu yang digunakan
·         Jumlah silinder
·         Sumber penggerak
·         Pengantar gerakan
Pengangkatan gerakan

Membuat rencana tenun pembuatan kain rangkap (menggunakan dobby)
·          Memasang paku-paku dobby pada kartu dobby sesuai dengan rencana tenunnya.
·          Memasang kartu dobby pada Alat Tenun Mesin.
·          Menjalankan mesin.
·          Mengecek hasil tenunan apakah sesuai dengan rencana tenun atau tidak.

Membuat rencana tenun menggunakan mesin dobby elektrik
·         Membuat rencana tenun pada desktop mesin dobby .
·          Menjalankan mesin.
·          Mengecek hasil tenunan apakah sesuai dengan rencana tenun atau tidak.



V.                    DISKUSI
·         Pada praktikum pengenalan mesin dobby dan bagian bagian nya ada beberapa mesin dobby yang tidak berfungsi bagiannya, seperti pegas yang tidak berfungsi dengan baik dan lain lainnya. Lalu
·         Pada praktikum  pembuatan rencana tenun kali ini kami melakukan perencanaan kain rangkap. Tetapi saying sekali kami tidak dapat melakukan proses pembuutan kain nya pada mesin tenun tersebut dikarenakan mesinnya tidak dapat bekerja dengan baik , sehingga kami tidak dat melihat hasilnnya.
·         Dan pada praktikum di mesin dobby elektrik kami mengalami putus benang lusi 3 kali hal ini yang mengurangi efisiensinya, lalu hasil yang kami dapat dari rencana tenun kami juga sesuai dengan renncana tenunnya kain tidak terlalu jarang dan tidak terlalu rapat.

IV.                  KESIMPULAN
·         Sumber gerakan dobby adalah dari putaran poros pukulan dan ada juga yang berasal dari poros utama. Kartu dobby adalah penentu jenis anyaman yang akan dibuat Dobby dapat diklasifikasikan menjadi beberapa kelompok dilihat dari sistem pengangkatannya, banyaknya silinder yang digunakan, pengembalian gun, pergerakan pisau, jenis kartu, dan letak atau posisi dobby pada mesin tenun. Pemasangan peralatan dobby berlawanan dengan letak handle agar memudahkan perawatan dan pemakaian serta memudahkan oeperator untuk mengawasi dan mengoperasikan mesin tenun yang lain.

·         Kain rangkap dibentuk dengan 2 seri benang lusi dan 2 seri benang pakan. Lusi atas selalu di atas pakan bawah dan lusi bawah selalu dibawah pakan atas. Proses perencanaan kain rangkap ini berjalan dengan lancar, akan tetapi tetal lusi kurang sesuai dengan anyaman rangkap karena terlihat jarang dan mudah untuk disela oleh jari.

·         Pada praktikum dobby elektrik kami mendapatkan hasil yang Baik dan sesuai.


LAPORAN PENGUJIAN GRADE BENANG KAPAS