I.
MAKSUD DAN TUJUAN
·
Dapat mengetahui macam-macam dobby sehingga dapat
menetahui bagian-bagian dari mesin dobby tersebut
·
Dapat Membuat rencana tenun untuk kain
rangkap dan Memasang paku dobby pada
kartu dobby untuk kain rangkap
·
Dapat
mengetahui mesin dobby elektrik , pembuatan rencana tenun dan menjalanjan
rencana tenun pada mesin dobby
II.
DASAR TEORI
Dobby adalah peralatan pembentuk mulut lusi dimana corak
anyaman yang dihasilkan ditentukan oleh rencana kartu yang dibuat. Dobby
merupakan salah satu peralatan penggerak gun pada ATM, sama halnya dengan Cam
atau Eksentrik, namun kekurangan-kekurangan pada peralatan eksentrik dapat
ditutupi dengan menggunakan peralatan dobby ini, seperti ketidakpraktisan dan
biaya yang relatif lebih mahal apabila menggunakan eksentrik, walaupun dobby itu
sendiri masih memiliki kekurangan.
Dobby dapat diklasifikasikan menjadi
beberapa kelompok dilihat dari segi-segi berikut :
·
Pengangkatannya
·
Banyaknya silinder yang digunakan
·
Pengembalian gun
·
Penggerak pisau
·
Jenis kartu
·
Posisi/letak
1. Dilihat dari
perangkaktnya
· Dobby
dengan pengangkataan tunggal (single lift)
Pada dobby dengan pengangkatan tunggal,
pisau yang menggerakan gun-gun harus berjalan bolak-balik (satu kali kekanan
dan sat kali ke kiri) untuk setiap peluncuran benang pakan, sehingga gerakan
dobby sama cepatnya dengan putaran poros engkol. Tiap-tiap gun hanya
dihubungkan dengan satu platina. Dobby dengan pengangkatan tunggal dipergunakan
untuk tenunan lebar dan tenunan berat.
· Dobby
dengan pengangkatan rangkap (double lift)
Jenis dobby ini menggunakan dua pisau
untuk menggerakan gun-gun, pisaunya satu kali berjalan bolak-balik (satu kali
ke kiri satu kali ke kanan) untuk tiap dua pakan yang diluncurkan. Tiap gun
membutuhkan dua platina, dan dua platina tersebut bekerjanya berganti-ganti
sesuai untuk tiap benang pakan ganjil dan yang genap, dobby akan bekerja lebih
tenang sehingga sesuai dipergunakan untuk mesin yang memiliki RPM tinggi.
2. Dilihat
dari segi banyaknya silinder yang digunakan
Jika dilihat dari banyaknya silinder
yang digunakan, dobby dapat dikelompokan menjadi dua kelompok yaitu : dobby
dengan 1 silinder dan dobby 2 silinder.
Dobby 1 silinder
Sesuai dengan namanya, dobby 1 silinder
adalah dobby yang mempergunakan satu buah silinder. Pada dobby jenis ini,
desain-desain anyaman yang dibuat lebih terbatas dibandingkan dengan dobby 2
silinder terutama jumlah helai pakan dalam satu repeatnya. Dobby jenis ini
biasa digunakan untuk pembuatan anyaman-anyaman sederhana.
Dobby 2 silinder
Lain halnya dengan dobby 1 silinder,
dobby 2 silinder banyak digunakan untuk pembuatan desain-desain anyaman yang
memerlukan jumlah helai pakan yang lebih banyak dalam satu repeatnya. Jumlah
kartu dapat dibagi menjadi dua tempat, yaitu ditempatkan pada silinder 1 dan silinder
2, sehingga tidak meninggalkan jumlah kartu yang panjang pada mesin. Pada dobby
2 silinder dilengkapi juga dengan silinder tambahan yang berfungsi untuk
mengatur silinder mana yang akan aktif untuk membuat desain anyaman yang sesuai
dengan rencana
3. Dilihat
dari sistem pengembalian gun
Jika dilihat dari sistem pengembalian
gun, dobby dapat dikelompokan menjadi dua kelompok yaitu : dobby
positif dan dobby negatif.
Dobby positif
Dobby positif adalah dobby yang dapat
menggerakan gun untuk naik dan mampu menurunkannya kembali tanpa memerlukan
peralatan lain.
Dobby negatif
Dobby negatif adalah suatu peralatan
dobby yang hanya dapat menggerakan gun pada satu arah saja, dan biasanya hanya
menggerakan gun untuk naik saja sementara untuk menurunkan gun tersebut
diperlukan peralatan lain yang berupa per.
4. Dilihat dari penggerak pisau
Jika dilihat dari penggerak pisaunya,
dobby dapat dikelompokan menjadi dua yaitu : dobby dengan penggerak stang T,
dan dobby dengan penggerak cam.
· Dobby
stang T
Dobby dengan penggerakan stang T,
adalah peralatan dobby yang menggunakan sebuah stang yang berbentuk T untuk
menggerakan pisau atas dan pisau bawah secara bergantian arah, stang T
digerakan oleh suatu stang penghubung yang dapat bergerak naik turun karena dihubungkan
dengan poros pukulan.
· Dobby
cam
Dobby cam adalah suatu peralatan dobby
yang menggunakan cam yang dipasang dengan arah yang berlawanan untuk
menggerakan pisau atas dan pisau bawah, dimana putaran dari cam didapat dari
poros utama melalui rantai penghubung yang menggerakan roda gigi payung yang
seporos dengan cam.
5. Dilihat dari jenis kartu
Jika dilihat dari jenis kartu yang
digunakan, dobby dapat dikelompokan menjadi dua kelompok yaitu : dobby kayu dan
dobby plastik
· Dobby
kayu
Dobby kayu adalah suatu peralatan dobby
yang menggunakan kartu yang terbuat dari kayu untuk pembacaan desain anyaman.
Kayu-kayu ini memiliki lubang-lubang sebanyak dua baris dan masing-masing baris
menunjukan jumlah helai pakan. Lubang pada dobby kayu yang dipasang paku dobby
dapat menggerakan gun naik sedangkan lubang pada dobby kayu yang tidak dipasang
paku dobby membuat gun diam ditempatnya yang dapat menimbulkan efek pakan,
melalui mekanisme peralatan dobby.
· Dobby
plastik/kertas
Dobby plastik adalah
suatu peralatan dobby yang menggunakan plastik untuk pembacaan desain anyaman
yang direncanakan, plastik-plastik ini diberi lubang sesuai dengan rencana
tenunnya, setiap lubang menunjukan efek lusi yang akan terbentuk pada kain,
karena melalui mekanisme peralatan dobby dengan dobby plastik ini, jarum-jarum
vertikal sebagai jarum peraba akan jatuh pada lubang tersebut kemudian gerakan
lebih lanjut akan menurunkan hook yang nantinya akan terbawa oleh pisau yang
bergerak bolak-balik
6. Dilihat dari posisi atau letaknya
·
Dobby kiri
·
Dobby kanan
Prinsip
pembuatan kain rangkap adalah dapat dibuat pada alat tenun dengan gun yang
dapat bergerak secara individu. Jenis kain rangkap yang sederhana terdiri
dari dua seri benang lusi dan dua seri benang pakan. Satu seri benang lusi dan
satu seri benang pakan membentuk kain sebelah muka atau atas, sedangkan satu
seri benang lusi dan satu seri benang pakan lainnya membentuk kain sebelah
belakang atau bawah, dengan kata lain kain rangkap adalah kain yang terdiri
dari dua lapis atau lebih kain yang ditenun secara bersama-sama.
Untuk
mempermudah penggambaran anyaman
rangkap maka terdapat ketentuan-ketentuan:
·
Lusi
atas selalu di atas pakan bawah dan lusi bawah selalu dibawah pakan atas.
Atau Pakan atas
selalu di atas lusi bawah, dan pakan bawah selalu dibawah lusi atas. Ketentuan
ini perlu untuk mempermudah dalam menggambarkan anyaman rangkap.
·
Tergantung
dari penggunaannya, maka struktur kain rangkap dapat bermacam-macam
·
Konstruksi
kain yang meliputi anyaman, tetal benang, nomer benang, dan macam bahannya,
dari kain atas bisa sama dan bisa juga berbeda dengan kain bawah.
·
Susunan
lusi atas dan bawah juga susunan pakan atas dan bawah dapat bervariasi. Dengan
cara memvariasikan susunan pakan atas dan bawah maka kedua kain atas dan bawah
dapat bersambung pada kedua pinggirnya, sehingga akan menghasilkan bentuk pipa,
atau hanya bersambung pada salah satu pinggirnya saja seperti bentuk kain
dilipat.
·
Selanjutnya
kedua macam kain yaitu kain atas dan bawah dapat diadakan ikatan, sehingga
ditinjau dari segi diikat atau tidaknya, terdapat dua macam kain rangkap, yaitu
kain rangkap yang tidak terikat dan yang terikat. Terjadinya ikatan itu
sederhana dapat dilakukan secara sederhana misalnya bila suatu helai lusi atas
pada tempat tertentu diturunkan, sehingga teranyam dibawah pakan bawah.
Untuk
pemakainan tertentu dapat juga suatu kain rangkap diberi lusi atau pakan
pengisi yaitu benang-benang lusi atau pakan yang diisikan diantara kain atas
dan bawah tanpa teranyam.
Ketentuannya:
Lusi
pengisi selalu dibawah benang pakan atas dan diatas benang pakan
bawahdan Pakan pengisi selalu dibawah benang lusi atas dan diatasnya
benang lusi bawah.
Macam-macam
kain rangkap menurut pengikatannya :
1. Kain
rangkap yang tidak terikat.
a.
Kain
rangakap yang terikat pada kedua sisi kain
Kain rangkap jenis ini dibuat dengan jalan
peluncuran pakan atas satu kali kemudian peluncuran pakan kedua untuk pakan
bawah satu kali,dan seterusnya . Kain rangkap jenis ini dibuat dengan alat
tenun mesin shuttle loom.
b.
Kain
rangkap yang terikat pada satu sisi kain
Kain rangkap jenis
ini juga dibuat dengan alat tenun mesin shuttle loom. Kain rangkap jenis ini
dibuat dengan jalan peluncuran pakan atas dua kali kemudian peluncuran pakan
kedua untuk pakan bawah dua kali pula, dan seterusnya.
c.
Kain
yang tidak terikat sama sekali
Kain rangkap yang
tidak terikat sama sekali hanya dapat dibuat dengan alat tenun mesin shuttle
less loom. Untuk mekanisme peluncuran pakan atas dan pakan bawahnya tidak
mempengaruhi, tergantung pada tetal benang yang diinginkan, karena pada shuttle
less loom sisi mesinnya terdapat pisau pemotong benang pakan (setelah pakan
diluncurkan).
2. Kain
yang terikat
Untuk
kain rangkap yang terikat penyatuannya tidak hanya pada sisi-sisinya tetapi
juga dengan pengikatan ditengah kain.
Ada
beberapa cara pengikatan yang dapat dilakukan yaitu :
a. Pengikatan
dengan lusi bawah ( merupakan pengikatan dengan pakan atas).
b. Pengikatan
dengan pakan bawah ( merupakan pengikatan dengan lusi atas )
c. Pengikatan
dengan lusi bawah dan pakan bawah ( kombinasi dari a dan b )
d. Pengikatan
dengan lusi atau pakan tambahan.
e. Pengikatan
dengan cara pertukaran susunan benang.
Struktur
yang lain dari kain rangkap adalah pertukaran muka kain pada tempat-tempat
tertentu, yaitu karena adanya pertukaran pada tempat-tempat tersebut lusi dan
pakan atas menjadi lusi dan pakan bawah atau sebaliknya.
III ALAT
ATM dan perangkat dobby
IV CARA
KERJA
Mencari macam-macam Dobby
·
Merk Mesin Tenun
·
Mekanisme mesin dobby
·
Penggolongan dobby tersebut (dobby
kiri / kanan, atas / bawah, negatif / positif)
·
Kartu yang digunakan
·
Jumlah silinder
·
Sumber penggerak
·
Pengantar gerakan
Pengangkatan gerakan
Membuat rencana tenun
pembuatan kain rangkap (menggunakan dobby)
·
Memasang paku-paku dobby pada kartu dobby sesuai dengan rencana tenunnya.
·
Memasang
kartu dobby pada Alat Tenun Mesin.
·
Menjalankan mesin.
·
Mengecek
hasil tenunan apakah sesuai dengan rencana tenun atau tidak.
Membuat
rencana tenun menggunakan mesin dobby elektrik
·
Membuat rencana
tenun pada desktop mesin dobby .
·
Menjalankan mesin.
·
Mengecek
hasil tenunan apakah sesuai dengan rencana tenun atau tidak.
V.
DISKUSI
·
Pada praktikum pengenalan mesin
dobby dan bagian bagian nya ada beberapa mesin dobby yang tidak berfungsi
bagiannya, seperti pegas yang tidak berfungsi dengan baik dan lain lainnya.
Lalu
·
Pada
praktikum pembuatan rencana tenun kali
ini kami melakukan perencanaan kain rangkap. Tetapi saying sekali kami tidak
dapat melakukan proses pembuutan kain nya pada mesin tenun tersebut dikarenakan
mesinnya tidak dapat bekerja dengan baik , sehingga kami tidak dat melihat
hasilnnya.
·
Dan
pada praktikum di mesin dobby elektrik kami mengalami putus benang lusi 3 kali
hal ini yang mengurangi efisiensinya, lalu hasil yang kami dapat dari rencana
tenun kami juga sesuai dengan renncana tenunnya kain tidak terlalu jarang dan
tidak terlalu rapat.
IV.
KESIMPULAN
·
Sumber
gerakan dobby adalah dari putaran poros pukulan dan ada juga yang berasal dari
poros utama. Kartu dobby adalah penentu jenis anyaman yang akan dibuat Dobby dapat
diklasifikasikan menjadi beberapa kelompok dilihat dari sistem pengangkatannya,
banyaknya silinder yang digunakan, pengembalian gun, pergerakan pisau, jenis
kartu, dan letak atau posisi dobby pada mesin tenun. Pemasangan peralatan dobby
berlawanan dengan letak handle agar memudahkan perawatan dan pemakaian serta
memudahkan oeperator untuk mengawasi dan mengoperasikan mesin tenun yang lain.
·
Kain
rangkap dibentuk dengan 2 seri benang lusi dan 2 seri benang pakan. Lusi atas
selalu di atas pakan bawah dan lusi bawah selalu dibawah pakan atas. Proses
perencanaan kain rangkap ini berjalan dengan lancar, akan tetapi tetal lusi
kurang sesuai dengan anyaman rangkap karena terlihat jarang dan mudah untuk
disela oleh jari.
·
Pada praktikum dobby elektrik kami
mendapatkan hasil yang Baik dan sesuai.